8 Lukisan penuh aura mistis ini bikin nggak berani lihat lama-lama
Aura mistis tercipta karena cerita tersembunyi di baliknya.
Brilio.net - Lukisan merupakan salah satu bentuk
seni yang seringkali mengandung sebuah makna
yang berusaha di sampaikan oleh pelukis. Dalam proses pembuatannya,
seorang seniman biasanya akan menuangkan ide dan perasaan kedalam bentuk
gambar, mulai dari pemandangan alam hingga wajah seseorang.
Namun beberapa lukisan justru
memiliki kesan mistis dan angker karena cerita tersembunyi yang ada dibaliknya. Dan berikut 8 lukisan yang dianggap memiliki aura mistis, sebagaimana
brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Kamis (8/12).
1. Nyi Roro Kidul.
Sosok Nyi Roro Kidul memang terkenal di kalangan masyarakat Jawa.
Saking terkenalnya, sosoknya juga diabadikan dalam sebuah lukisan yang
berada di Samudra Beach Hotel kamar nomor 308. Menurut pengalaman
beberapa orang yang pernah menatap lukisan tersebut selama 15 menit,
mereka merasakan ada 'sesuatu' yang hadir dan diikuti oleh aroma bunga
melati selama beberapa detik. Ada juga orang mengatakan melihat
sekelebatan kain hijau dan suara ombak pantai selatan. Hingga saat ini
lukisan Nyi Roro Kidul masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
2. Oey Hui Lan.
Lukisan ini dibuat sekitar abad 19. Isinya menggambarkan sesosok
wanita bernama Oey Hui Lan yang merupakan keturunan China. Oey Hui Lan
sendiri merupakan anak dari orang terkaya di Asia Tenggara bernama Qey
Tiong Ham dan tinggal lama di Indonesia. Kisah dari kehidupan Oey Hui
Lan pun tak memiliki hal-hal yang menyeramkan. Lukisan beraura mistis
ini terletak di The Sugar Baron Room yang ada di Hotel Tugu, Malang.
Konon menurut cerita yang berkembang, jika ada orang berani menatap mata
Oey Hui Lan dalam waktu lama akan dikunjungi oleh arwah saat menginap
di kamar hotel.
3. Prabu Siliwangi.
Lukisan Prabu Siliwangi ini terletak di Kraton Kasepuhan, Cirebon. Di
balik lukisan ini, ternyata juga memiliki kisah mistis. Konon, mata dan
jari yang ada di lukisan itu dapat bergerak mengikuti ke arah ke
manapun kamu pergi. Selain itu, banyak para wisatawan yang berkunjung
dan mengabadikan lukisan seorang raja yang didampingi seekor harimau itu
selalu gagal alias gambarnya hanya menjadi hitam.
4. Saturn Devouring His Son.
Saturn Devouring His Son dilukis oleh seorang seniman bernama
Francisco Goya, sekitar tahun 1819-1823. Isi dari lukisan ini
menggambarkan seorang ayah yang memakan anaknya sendiri yang bernama
Cronus. Menurut cerita, Saturn memakan anaknya karena takut suatu saat
anaknya akan mengambil alih kekuasaannya.
5. The Crying Boy.
Lukisan ini mengambarkan seorang anak sedang menangis terisak. Jika
dilihat sekilas memang tidak ada yang aneh dengan lukisan ini. Namun
banyak orang berpendapat bahwa lukisan karya Giovanni Bragolin tersebut
menyimpan kutukan yang membuat sial bagi siapa saja yang berani
memandangnya dalam waktu lama. Anehnya, ketika kebakaran hebat melanda
museum, lukisan The Crying Boy berhasil selamat dan tidak terbakar sama
sekali.
6. The Scream.
Lukisan The Scream di buat oleh seorang seniman bernama Edvard Munch
yang berasal dari Norwegia. Konon seorang anak yang ada pada lukisan
tersebut adalah mencerminkan pribadinya yang sedang ketakutan melihat
sebuah kota yang penuh darah dan berapi-api. Menurut kabar yang beredar,
dilarang menatap lukisan ini terlalu lama karena bisa mendatangkan
teror dari sosok anak kecil yang berteriak ketakutan karena melihat
sesuatu menyeramkan.
7. Severed Heads and Severed Hands and Feet.
Lukisan menyeramkan ini diciptakan oleh Théodor Géricault pada tahun
1818-1819 silam. Demi mendapatkan hasil yang maksimal, ia meminjam
beberapa mayat sungguhan untuk dilukis. Tangan, kaki, kepala penuh darah
disajikan layaknya hidangan makan malam.
8. Judith Slaying Holofernes.
Lukisan ini merupakan hasil karya pelukis dari Italia, Artemisia
Gentileschi yang dibuat sekitar tahun 1611-1622. Dalam lukisan ini
terdapat dua orang wanita, yaitu Judith dan pelayannya yang sedang
menggorok leher seorang Jenderal yang sedang mabuk dan tertidur. Menurut
pengakuan sang seniman, dia terinspirasi dari lukisan Caravaggio, salah
satu pelukis yang suka melukis hal-hal tentang kekerasan dan kekejaman.